EVOLUSI E-BUSSINES DALAM PERUSAHAAN
TUGAS
KELOMPOK
E-COMERCE
DAN E-BUSSINES
EVOLUSI
E-BUSSINES DALAM PERUSAHAAN
Oleh :
DIAN NOVI RIYANDI
WAHID NURRUDIN
SEKOLAH TINGGI ILMU INFORMATIKA
KOMPUTER
STMIK DHARMA WACANA 22 METRO
2012/2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb...
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatNyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah makalah ini
dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul " Evolusi E-bussines dalam perusahaan ", yang Insya Allah dapat bermanfaat bagi kita, dalam kemajuan ilmu tekhnologi.
Melalui kata pengantar ini terlebih dahulu kami meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan maupun ada tulisan yang kurang tepat.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul " Evolusi E-bussines dalam perusahaan ", yang Insya Allah dapat bermanfaat bagi kita, dalam kemajuan ilmu tekhnologi.
Melalui kata pengantar ini terlebih dahulu kami meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan maupun ada tulisan yang kurang tepat.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Metro,26
Juni 2013
"Penulis"
"Penulis"
DAFTAR
ISI
BAB1
1.1 pengertian
.........................................................................................................
1.2 macam –macam tahapan evolusi ...........................................................................
KESIMPULAN
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
1.1 Pengertian
Secara alami, perusahaan konvensional yang
berniat untuk mengimplementasikan E-Business biasanya akan melalui tahapan
evolusi. Perubahan secara perlahan-lahan merupakan suatu kewajaran karena
selain manajemen tidak mau mengambil resiko besar, biasanya yang bersangkutan
masih ingin melihat seberapa “visible” medium internet dimanfaatkan untuk
meningkatkan kinerja bisnisnya (wait-and-see). Mayoritas dari
perusahaan-perusahaan ini biasanya akan menjalani 6 (enam) tahapan pengembangan
E-Business.
1.2 Macam
–macam tahapan evolusi
1.
Brochurware
Pada tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Istilah “brochurware” sendiri memiliki makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk mengembangkan brosur elektronik.
Pada tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Istilah “brochurware” sendiri memiliki makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk mengembangkan brosur elektronik.
Jenis-jenis informasi standar yang biasa
diletakkan dalam situs perusahaan adalah: profil perusahaan, informasi produk
dan pelayanan yang ditawarkan, nomor telepon yang dapat dihubungi, dan lain
sebagainya. Pada dasarnya yang terjadi pada tahap ini adalah
dipergunakannya internet sebagai medium komunikasi satu arah, dimana para calon
pelanggan dapat melakukan pencarian (browsing) informasi sehubungan dengan
seluk beluk perusahaan melalui fasilitas-fasilitas pada situs terkait.
2.
Customer
Interactivity
Sesuai dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan dengan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah fasilitas interactive chatting yang memungkinkan para pelanggan untuk secara interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan bagian customer service perusahaan secara real time, atau yang lebih canggih lagi melalui fasilitas multimedia semacam tele conference yang memungkinkan seorang pelanggan untuk bertatap muka dengan manajemen perusahaan melalui kamera.
Sesuai dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan dengan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah fasilitas interactive chatting yang memungkinkan para pelanggan untuk secara interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan bagian customer service perusahaan secara real time, atau yang lebih canggih lagi melalui fasilitas multimedia semacam tele conference yang memungkinkan seorang pelanggan untuk bertatap muka dengan manajemen perusahaan melalui kamera.
Prinsip yang dikembangkan di sini adalah untuk
menciptakan relasi atau hubungan interaktif dengan konsumen sebagai salah satu
faktor yang menentukan aspek kepuasan dan loyalitas pelanggan. Yang perlu
dicatat adalah, secara internal perusahaan, terkadang dibangun pula suatu
mekanisme yang memudahkan para karyawan (manajemen dan staf) untuk melakukan komunikasi
efektif (interaktif) melalui penggunaan teknologi informasi. Contohnya adalah
penerapan konsep intranet dan groupware sebagai sarana untuk komunikasi,
kooperasi, dan kolaborasi.
3.
Transaction
Enabler
Tahap selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (E-Commerce). Paling tidak terdapat dua jenis transaksi bisnis yang umumnya terjadi. Jenis pertama adalah mekanisme pembelian produk atau jasa oleh konsumen melalui internet. Aktivitas perdagangan seperti pemilihan barang melalui katalog, penawaran harga, sampai dengan pembayaran semuanya dilakukan melalui fasilitas yang tersedia di situs perusahaan.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (E-Commerce). Paling tidak terdapat dua jenis transaksi bisnis yang umumnya terjadi. Jenis pertama adalah mekanisme pembelian produk atau jasa oleh konsumen melalui internet. Aktivitas perdagangan seperti pemilihan barang melalui katalog, penawaran harga, sampai dengan pembayaran semuanya dilakukan melalui fasilitas yang tersedia di situs perusahaan.
Jenis transaksi kedua adalah yang terjadi
antara perusahaan dengan rekanan bisnisnya. Contoh klasiknya adalah pembelian
barang-barang yang dibutuhkan perusahaan melalui jaringan ekstranet, yaitu
infrastruktur teknologi informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pemasok
barangnya (supplier).
4.
One-to-One
Relationship
Pengembangan infrastruktur E-Business selanjutnya adalah untuk menuju kepada apa yang diistilahkan sebagai “One-to-One Relationship”, yaitu mekanisme yang memungkinkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu. Secara prinsip yang terjadi di sini adalah mekanisme penjualan produk atau pelayanan berbasis individu, yang memungkinkan masing-masing konsumen untuk berhubungan secara eksklusif dengan individu lain secara bebas.
Pengembangan infrastruktur E-Business selanjutnya adalah untuk menuju kepada apa yang diistilahkan sebagai “One-to-One Relationship”, yaitu mekanisme yang memungkinkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu. Secara prinsip yang terjadi di sini adalah mekanisme penjualan produk atau pelayanan berbasis individu, yang memungkinkan masing-masing konsumen untuk berhubungan secara eksklusif dengan individu lain secara bebas.
Contoh yang paling jelas adalah dalam bisnis
perlelangan atau penjualan mata uang (money changer). Dampak dari mekanisme
perdagangan seperti ini adalah dimungkinkannya seorang konsumen untuk
memperoleh harga spesifik yang berbeda dengan konsumen-konsumen lainnya.
5.
Real Time
Organizations
Pada tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam dimana seluruh transaksi telah diambil alis secara otomatis oleh komputer. Secara real time calon penjual dan pembeli melalui situs perusahaan dapat bertemu dan melakukan transaksi saat itu juga.
Pada tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam dimana seluruh transaksi telah diambil alis secara otomatis oleh komputer. Secara real time calon penjual dan pembeli melalui situs perusahaan dapat bertemu dan melakukan transaksi saat itu juga.
Aspek real time yang dapat dirasakan
manfaatnya adalah dapat dikonsumsikannya produk atau pelayanan pada saat itu
juga, yaitu ketika pembayaran melalui kartu kredit misalnya telah terotorisasi
dari bank yang bersangkutan. Aplikasi yang kompleks merupakan salah satu kunci
kerberhasilan sebuah perusahaan yang telah mencapai tahapan pengembangan
E-Business semacam ini.
6.
Communities of
Interests
Tahap terakhir dalam evolusi E-Business adalah kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas di dunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di internet.
Tahap terakhir dalam evolusi E-Business adalah kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas di dunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di internet.
Hubungan antara perusahaan
dengan konsumen, content partners, advertisers, dan komunitas lainnya akan
menciptakan berbagai model bisnis baru yang selanjutnya akan menjadi sebuah
peluang usaha yang layak untuk dikembangkan.
KESIMPULAN
Kecepatan evolusi perusahaan dalam memanfaatkan
internet untuk mengembangkan E-Business sangat ditentukan oleh kesiapan
manajemen dan ketersediaan sumber daya yang memadai. Namun evolusi tersebut
bukan pula berarti bahwa perusahaan yang bersangkutan harus secara sekuensial
mengikuti tahap demi tahap yang ada, namun bagi mereka yang ingin menerapkan
E-Business dengan “aman” dan “terkendali”, alur pengembangan aplikasi secara
bertahap merupakan pilihan yang baik.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai EVOLUSI
E-BUSSINES DALAM PERUSAHAAN dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca mau memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga bagi para pembaca.
Penulis banyak berharap para pembaca mau memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb...
Post a Comment
Post a Comment