-->

Dalam Diamku, Aku Mengagumimu

 
Cinta? Tidak. Sayang? Bukan.
Tapi aku selalu bisa tersenyum saat aku menatapmu. Menatap wajah oval milikmu. Menatap bola hitam dibalik kaca bening yang kau gunakan. Terlalu jauh rasanya jika aku bilang bahwa aku menaruh hati padamu. Terlalu berani kalau aku berkata aku menyayangimu. Aku senang melihatmu, aku suka mendengar cara bicaramu. Aku tertarik atas sikap-sikap konyol yang justru kontras dengan apa yang ada padaku.
Dan aku tidak bisa untuk tidak mengakui bahwa kau mampu mencuri perhatianku. Sekalipun aku tidak tahu apa yang kau katakan tentang aku, apa yang kau pikirkan tentang sikapku, dan bagaimana bisa aku tersenyum hanya setiap kali aku melihatmu. Tapi aku tidak peduli, karena aku memang tidak ingin kau peduli tentang itu. Cukuplah aku, hatiku, dan Tuhan yang tahu.
Hei kau, tidak tahu kan, bahwa saat ini hatiku tengah terluka? Pasti kau tidak merasa bahwa kekecewaan itu masih betah singgah dihatiku. Tapi saat bicara denganmu, saat melihat kau tersenyum, dan saat sikap konyolmu itu kau tunjukkan padaku, aku tergugah. Seketika aku melupakan semua duka. Meskipun aku tahu aku akan merasakannya lagi nanti, setidaknya kau telah menghiburku. Telah kau bentuk sebuah senyuman dibibirku, da kau sapukan segores luka yang bersarang didiriku.
Terimakasihku, kekagumanku atasmu. Dalam diam tanpa siapapun yang tahu, aku mengagumimu

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter