-->

ANALISIS TENTANG SISTEM PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR PT. LAUTAN TEDUH RUMBIA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

ANALISIS TENTANG SISTEM PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR PT. LAUTAN TEDUH RUMBIA



Oleh :
SURYA BUDI S.
NPM   : 12020005





PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DHARMA WACANA METRO
2015




LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
ANALISIS TENTANG SISTEM PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR PT. LAUTAN TEDUH RUMBIA


Diajukan Sebagai Syarat Untuk Penyusunan Skripsi Pada Jurusan Sistem Informasi Strata Satu STMIK Dharma Wacana Metro

Oleh :
SURYA BUDI S.
NPM   : 12020005



PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK DHARMA WACANA METRO
2015



PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
“LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK”

Yang bertanda tangan dibawah ini Saya :

Nama Mahasiswa                    : SURYA BUDI S.
Nomer Pokok Mahasiswa       : 12020005
Program Studi                         : SISTEM INFORMASI
Program Pendidikan               : STRATA SATU (S1)

Dengan ini menyatakan karya tulis Lapooran Kerja Praktek yang saya buat dengan judul “Analisis Tentang Sistem Penjualan pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia”  adalah :
1)   Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggnakan data–data hasil pelaksanaan kerja praktek diproyek tersebut.
2)   Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah diduplikasikan atau yang pernah dipakai untuk medapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi lain, kecuali pada bagian–bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara refrensi yang semestinya.
Jika saya terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan diatas, maka karya tugas akhir ini batal.

                                                                        Metro, 15 Oktober 2015
                                                                        Yang membuat pernyataan



                                                                        SURYA BUDI S.






PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING KULIAH KERJA PRAKTEK
ANALISIS TENTANG SISTEM PENJUALAN PADA DEALER SEPEDA MOTOR PT. LAUTAN TEDUH RUMBIA

Oleh :

Nama Mahasiswa                    : SURYA BUDI S.
Nomer Pokok Mahasiswa       : 12020005
Program Pendidikan               : STRATA SATU (S1)
Program Studi                         : SISTEM INFORMASI

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian komperensif guna mencapai gelar Sarjana Komputer pada Program Studi (Sistem Informasi), STMIK Dharma Wacana Metro – Lampung.

                                                                                    Metro, 15 Oktober 2015
                                                                                    Menyetujui:

Pembimbing Lapangan KKP                                      Pembimbing Dosen KKP



I GUSTI NYOMAN A.                                                        AHMAD ROJALI, M.Ti

Ketua Prodi Sistem Informasi



Ir. SUSMIANTO, M.Kom





PERSETUJUAN TIM PENGUJI KERJA PRAKTEK

Pada Hari .........         Tanggal ...... Bulan .........  Tahun .......     telah diselenggarakan presentasi Laporan Hasil Kerja Praktek untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna penyusunan skripsi Program Pendidikan Program Studi Sistem Informasi, STMIK Dharma Wacana Metro, atas nama :

Nama                          : SURYA BUDI S.    
NPM                           : 12020005
Program Pendidikan   : STRATA SATU
Program Studi             : SISTEM INFORMASI

Termasuk juga ujian Kerja Praktek yang berjudul “Analisis Tentang Sistem Penjualan pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia”
Oleh tim penguji yag terdiri dari :

Nama                                                   Status Sebagai :                       Tanda Tangan

Nama Pembimbing :                                   
1.           JUARIAH, M.Ti                     Pembahas I                              ......................
                                           
2.           AHMAD ROJALI, M.Ti        Pembahas II                           ......................







KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat dan hidayahnya-lah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan KKP ini dengan baik. Laporan KKP ini dibuat dalam rangka melengkapi syarat untuk mengajukan skripsi Program Strata Satu ( S1 ) pada STMIK Dharma Wacana Metro. Adapun judul laporan ini adalah “Analisis Tentang Sistem Penjualan pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia”.
Laporan ini merupakan hasil dari KKP yang dilaksanakan dari tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan 28 Agustus 2015, bertempat di dealer PT. Lautan Teduh rumbia. Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan saran–saran dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan sejak mulai KKP hingga tersusunya laporan ini.
Dengan selesainya laporan KKP ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak M. Fajar Junariyata, M.Kom. Selaku Ketua STMIK Dharma Wacana Metro.
2.    Bapak Ir. Khaerudin, M.Kom. Selaku Puket I STMIK Dharna Wacana Metro
3.    Bapak Ir. Susmianto, M.Kom. Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi STMIK Dharma Wacana Metro.
4.    Bapak Ahmad Rojali, M.Ti selaku Dosen Pembimbing Laporan KKP
5.    Bapak I Gusti Nyoman A. selaku pembimbing lapangan PT. Lautan Teduh Rumbia
6.    Bapak dan Ibu Dosen STMIK Dharma Wacana Metro.
7.    Seluruh Staf STMIK Dharma Wacana Metro denngan segala bantuannya.
8.    Rekan–rekan yang selalu memberikan doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan baik dari kata–kata maupun cara penulisan dan pembahasan pada laporan ini karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sehingga laporan ini dapat disempurnakan kembali dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Metro, 15 Oktober 2015


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Kuliah Kerja Praktek ....................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Praktek .................................................. 3
1.5 Sasaran Kuliah Kerja Praktek ...................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Lokasi KKP ................................................................... 6
2.2 Mekanisme Kinerja  ..................................................................................... 6

BAB III METODE KULIAH KERJA PRAKTEK
3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................................... 7
3.2 Sasaran dan Strategi Pencapaian ................................................................. 7
3.2.1. Sasaran...................................................................................................... 7
3.2.2. Setrategi pencapaian................................................................................. 8
3.3 Metodelogi kinerja KKP ................................................................. 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kegiatan KKP .................................................................................... 10
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 10

BAB  V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 18
5.2 Saran ............................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                                                      Halaman
2.1 Karakteristik Sistem  ...................................................................................  6
3.1 Struktur Organisasi  .....................................................................................  17


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran                                                                                                      Halaman
2.1 Uraian Tugas KKP ......................................................................................  19

 



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap perusahaan mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memilih strategi yang dirasa mampu mengembangkan perusahaannya masing-masing. Dengan demikian hal tersebut akan menimbulkan persaingan antar perusahaan.
Setiap perusahaan akan selalu bersaing dalam merebut pangsa pasar. Para pengusaha harus pandai mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang dihasilkan perusahaan masing-masing. Untuk bisa melakukannya diperlukan manajemen dan SDM yang baik dalam perusahaan.
Manajeman dalam perusahaan harus didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Karena dengan SDM yang baik bisa menentukan kearah mana tujuan perusahaan harus dijalankan, dan akan bisa menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan yang akan digunakan dalam mencapai target perusahaan.
PT. Lautan Teduh Rumbia merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk dealer yang berusaha memenangkan persaingan dalam perebutan konsumen dari banyaknya dealer-dealer sebagai pesaing yang ada di Rumbia. PT. Lautan Teduh Rumbia adalah Authorized Dealer yang berupa dealer resmi yang melayani penjualan sepeda motor, service atau pemeliharaan serta penjualan spare part ( suku cadang ) sepeda motor. Dengan demikian berarti PT. Lautan Teduh Rumbia bergerak dibidang penjualan dan jasa.
PT. Lautan Teduh Rumbia hanya melayani penjualan dan service sepeda motor dari pabrikan Honda. Spare part yang dijualpun komponen asli dari Honda. Dibidang jasa PT. Lautan Teduh Rumbia menyediakan bengkel sebagai tempat melakukan pemeliharaan sepeda motor.
Untuk lebih menarik pembeli agar volume penjualan meningkat, PT. Lautan Teduh Rumbia melakukan 2 sistem penjualan, yaitu :
1. Penjualan secara tunai.
Penjualan yang cara pembayarannya dilakukan secara langsung pada waktu terjadi transaksi penjualan.
2. Penjualan secara kredit.
Penjualan yang cara pembayarannya secara bertahap atau dengan angsuran dengan batas waktu yang telah disepakati antara penjual dengan pembeli, dan pembeli dibebani bunga kredit yang harus dibayarkan bersamaan dengan pembayaran angsuran.
Volume penjualan yang dilakukan perusahaan merupakan faktor penentu berhasil tidaknya perusahaan. Jika perusahaan melakukan penjualan dibawah target yang direncanakan, maka perusahaan tersebut gagal dalam pemasaran produknya. Sebaliknya jika perusahaan menjual melewati target yang direncanakan, maka perusahaan tersebut berhasil dalam usaha pemasaran produknya dan perusahaan akan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Agar dapat memperoleh keuntungan yang besar, maka volume penjualan harus tinggi. Sehingga untuk mencapainya diperlukan strategi yang baik untuk bisa menarik konsumen melakukan pembelian.
Supaya PT. Lautan Teduh Rumbia mencapai target penjualan sehingga keuntungan yang dihasilkan lebih besar, diperlukan kebijakan tentang sistem penjualan yang akan memudahkan konsumen melakukan pembelian. Karena dengan kemudahan sistem penjualannya akan menarik pembeli untuk memilih alternatif yang ditawarkan dealer dalam pembelian sepeda motor, sehingga akan mendongkrak volume penjualan pada dealer PT. Lautan Teduh Rumbia.
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan judul “Analisis Tentang Sistem Penjualan pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia”.

1.2    Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana sistem penjualan yang dijalankan pada dealer PT. Lautan Teduh Rumbia ?
  2. Bagaimana pengaruh dari sistem penjualan yang dijalankan oleh dealer PT. Lautan Teduh Rumbia terhadap volume penjualan yang dihasilkan?
  3. Bagaimana pengaruh sistem penjualan yang ada pada dealer PT. Lautan Teduh Rumbia terhadap laba yang dihasilkan?

1.3    Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Praktek (KKP)
Tujuan yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari penjualan tunai maupun penjualan secara kredit.
  2. Untuk mengetahui perbandingan antara penjualan tunai dengan penjualan kredit.
  3. Untuk mengetahui pengaruh sistem penjualan terhadap volume penjualan sepeda motor.
Kegunaan atau manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pemikiran bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang harus diterapkan bagi pembeli dalam melakukan penjualan tunai maupun penjualan kredit.
  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk peneliti lainnya sebagai bahan pertimbangan dan kelengkapan.
  3. Hasil penelitian ini yang utama sebagai dasar penyusunan Skripsi yang merupakan syarat wajib untuk mencapai gelar sarjana Komputer jurusan Sistem Informasi di STMIK Dharma Wacana Metro.

1.4     Sasaran Kuliah Kerja Praktek
Sasarat dari kuliah kerja praktek (KKP) yaitu setelah melakukan kuliah Kerja Praktek mahasiswa dapat:
  1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pemikiran bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan yang harus diterapkan bagi pembeli dalam melakukan penjualan tunai maupun penjualan kredit.
  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk peneliti lainnya sebagai bahan pertimbangan dan kelengkapan.
  3. Hasil penelitian ini yang utama sebagai dasar penyusunan Skripsi yang merupakan syarat wajib untuk mencapai gelar sarjana Komputer jurusan Sistem Informasi di STMIK Dharma Wacana Metro.




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Gambaran Umum Lokasi KKP

                                         





BAB III
METODE KULIAH KERJA PRAKTEK

3.1  Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat untuk kuliah kerja praktek selama 2 bulan yaitu:
Waktu                 : Senin - Sabtu
Tanggal               : 27 Agustus - 28 September 2015
Tempat                : PT. Lautan Teduh rumbia
Alamat                : Jalan Raya Pasar Baru Rumbia

3.2  Sasaran dan Strategi Pencapaian

3.2.1 Sasaran
Sasaran penulis dari kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut :
  1. Mendewasakan cara berfikir, bersikap, dan bertindak serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan, dan pemecahan masalah secara komprehensif.
  2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam kantor, menganalisis tentang sistem penjualan pada dealer sepeda motor.
  3. Penerapan ilmu teori yang didapat dikampus dan diimplementasikan didunia kerja.

3.2.2 Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian yang penulis laksanakan yaitu dengan cara melakukan analisis sistem penjualan cash maupun kredit di dealer sepeda motor PT. Lautan Teduh Rumbia untuk mengetahui hasil yang didapat penjualan sepeda motor honda .

3.3  Metodelogi Kinerja KKP
Metode-metode yang dilakukan penulis untuk melakukan mengumpulkan data yang akurat. Teknik mengumpulkan data yang digunakan penulis selama KKP di PT. Lautan Teduh Rumbia adalah :
1.    Ruang Lingkup Penelitian.
Penelitian ini tentang sistem penjualan pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia yang berada di Jalan Raya Pasar Baru Rumbia Lampung Tengah Kode Pos 34157.
2.    Desain Penelitian.
Berupa studi kasus tentang penjualan Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia.
3.    Jenis Data.
a.       Data Primer.
Data diperoleh langsung dari objek penelitian melalui pengamatan dan pengambilan data yang berkaitan dengan penelitian untuk menjawab permasalahan.
Contoh : volume penjualan, proses terjadinya penjualan, kegiatan perusahaan.
b.      Data Sekunder.
Data yang diambil dan disusun berdasarkan referensi, arsip dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.
Contoh : sejarah perusahaan, pedoman distributor Honda.
4.    Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah :
a.    Interview.
Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi yang valid dengan tujuan penelitian.
b.    Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada Dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia.
5.    Teknik Pembahasan.
Teknik pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah dengan Metode Diskriptif melalui Analisa Rasio dan Analisis Regresi Linier, yaitu dengan membandingkan data dan mengolah data yang diperoleh dari dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia untuk dijadikan informasi yang berguna serta mengetahui pengaruh sistem penjualan yang dijalankan dealer Sepeda Motor PT. Lautan Teduh Rumbia terhadap peningkatan volume penjualan total.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kegiatan KKP
Hasil kegiatan kuliah kerja praktek (KKP) yang penulis jalani selama dua bulan terhitung mulai tangggal 27 juli 2015 sampai dengan 28 sebtember 2015, setiap hari kerja (senin-sabtu), dimulai dari pukul 8.00 WIB hingga jam 15.30 WIB yang diisi dengan berbagai kegiatan menanalisis sistem penjualan dan lain sebagainya yang diberikan oleh pembimbing lapangan Bapak I Gusti Nyoman A.

4.2  Pembahasan
Hasil bembahasan dari kuliah kerja praktek (KKP) sebagai berikut :
Penjualan tidak sama dengan pemasaran, tetapi kebanyakan orang mengartikannya sama. Sebenarnya pemasaran lebih luas cakupannya karena meliputi Produk, Harga, Distribusi dan Promosi. Dan penjualan merupakan salah satu bagian dari Promosi. ( Basu Swasta ; 1988 : 9 ).
Sedang penjualan itu sendiri mempunyai arti sebagai penyerahan barang dan jasa dari produsen atau pedagang kepada pihak lain yang membutuhkan/konsumen dengan nilai tukar tertentu yang sudah disepakati.
Penjualan merupakan proses pertukaran barang dan jasa antara penjual dengan pembeli. ( Basu Swasta ; 1988 : 9 )
Penjualan mempunyai tiga tujuan umum, yaitu :
1.    Mencapai volume penjualan tertentu.
2.    Mendapatkan laba tertentu.
3.    Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Agar suatu perusahaan dapat beroperasi dengan menguntungkan, maka harga jual barang harus lebih tinggi dari harga belinya. Harga jual yang menguntungkan harus meliputi :
1.    Harga pokok barang yang dijual.
2.    Biaya operasi perusahaan.
3.    Laba yang diinginkan

Langkah-langkah penjualan
Langkah- langkah melakukan penjualan sejak persiapan sampai dengan pelaksanaan penjualan antara lain :
1.    Penetapan dan pemantapan tempat usaha.
2.    Menetapkan sistem penjualan.
3.    Membuat ramalan dan rencana penjualan.
4.    Menentukan dan melaksanakan program penjualan.
5.    Memelihara persediaan barang dagangan, peralatan dan perlengkapan.
6.    Melaksanakan penjualan barang.
7.    Menyelenggarakan administrasi penjualan.
8.    Melaksanakan urusan pelayanan purna jual.

Pembuatan Laporan Penjualan.
Sumber informasi yang paling utama untuk mengetahui keberhasilan penjualan adalah Laporan Penjualan, baik yang dibuat kantor pusat, kantor cabang maupun wiraniaga sendiri. Laporan Penjualan tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi masing-masing individu maupun bidang yang terlibat dalam penyelenggaraan penjualan, apakah program penjualan yang dijalankan berhasil atau tidak.
Selain itu Laporan Penjualan dapat digunakan sebagai patokan untuk membuat target penjualan periode berikutnya. Pembuatan Laporan Penjualan dapat dilaksanakan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan maupun setiap tahun.
Banyak faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan, antara lain :
1.    Kondisi dan kemampuan penjual.
Dalam melakukan perekrutan tenaga penjual hendaknya mengetahui kemampuan tenaga penjual dan juga mengetahui jumlah tenaga penjual yang harus dipekerjakan. Agar dapat mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, penjual harus dapat menyakinkan pembelinya tentang barang yang ditawarkan. Selain itu penjual juga harus memahami masalah-masalah penting lainnya, seperti :
a.         Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.
b.         Harga barang.
c.         Syarat penjualan, meliputi metode penjualan dan pelayanan purna jual.
2.        Kondisi pasar.
Sebelum memasuki pasar, perusahaan harus sudah mengetahui karakteristik dari pasar tersebut, yaitu :
a.         Jenis pasar.
b.         Kelompok pembeli.
c.         Daya beli.
d.        Frekuensi pembelian.
e.         Keinginan dan kebutuhan dari konsumen yang ada dipasar sasaran.
3.        Modal.
Selain digunakan untuk membiayai produksi, juga digunakan untuk mempromosikan barang.
4.        Kondisi organisasi perusahaan.
Dalam perusahaan harus ada departemen khusus yang menangani masalah penjualan .
5.        Faktor lain, dapat berupa Periklanan dan Pemberian hadiah. ( Basu Swasta ; 1990 )

Sistem Penjualan
Umumnya kita mengenal dua sistem penjualan, yaitu : Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit. Namun ada satu bentuk lain dari penjualan kredit, yaitu Leasing.
Berikut ini dijelaskan masing-masing pengertian dari sistem penjualan tersebut diatas

1.    Penjualan Tunai.
Penjualan tunai dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima perusahaan, barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tersebut dicatat oleh perusahaan. ( Mulyadi ; 1989 : 199 )
Penjualan tunai mempunyai keuntungan maupun kelemahan bagi perusahaan
Keunggulan penjualan tunai bagi perusahaan antara lain :
 Perusahaan langsung mendapat keuntungan atau laba dari selisih harga perunit, yaitu selisih harga jual dengan harga beli.
Fresh Money, yaitu perusahan langsung menerima uang kas dari pembeli.
 Resiko keuangan yang macet tidak ada.
Kelemahan penjualan tunai bagi perusahan antara lain :
 Volume penjualan yang dilakukan relatif sedikit / rendah.
 Laba perusahaan menjadi turun

2.     Penjualan Kredit.
Penjualan kredit dilaksanakan perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
Pembayaran tagihan tersebut dilakukan dengan cara angsuran secara bertahap dengan dibebani bunga kredit.
Installment Sales adalah transaksi jual beli yang dilakukan berdasarkan cicilan, biasanya disertai dengan ketentuan untuk membayar sejumlah uang muka tertentu atau DP ( Down Payment ). DP bertujuan untuk melindungi kepentingan serta hak-hak si penjual barang.
Faktor-faktor yang dapat dijadikan pertimbangan kredit antara lain :
1.    Standar kredit atau kualitas langganan yang akan diperkenankan memperoleh kredit.
2.    Jangka waktu kredit, berapa lama seorang langganan yang membeli secara kredit harus sudah membayar hutangnya.
3.    Potongan ( discount ) yang diberikan kepada langganan.
Apabila perusahaan menurunkan standar kreditnya maka volume penjualan akan meningkat yang akan membawa keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.
Untuk menilai penjualan secara kredit, perusahaan harus mengumpulkan erbagai informasi. Informasi ini baik yang bersifat keuangan maupun yang tidak. Informasi tersebut kemudian dianalisa untuk kemudian menentukan layak tidaknya seorang pembeli diberikan penjualan secara kredit. ( Suad Husnan ;1988 ).
Prosedur pemberian piutang / kredit.
Pemberian kredit memerlukan pembahasan dari seksi pemasaran untuk mengabulkan atau tidak permohonan kredit dengan mempertimbangkan berbagai hal, karena kredit mempunyai resiko yang tinggi. Jadi permohonan kredit perlu dianalisa kelayakanya berdasar 5 C, yaitu :

1.    Character.
Pemberian kredit berdasarkan pada unsur kepercayaan. Jadi yang mendasari kepercayaan yaitu adanya keyakinan pihak perusahaan bahwa pembeli mempunyai moral, watak ataupun sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai tanggung jawab.
Manfaatnya dari penilaian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kejujuran dan integritas serta tekad baik untuk memenuhi kewajiban hutang.
2.    Capacity.
Pemberian kredit didasarkan pada penilaian kepada calon pembeli mengenai kemampuan melunasi kewajiban hutangnya kepada perusahaan. Jadi jelaslah penilaian ini berdasarkan pada penghasilan yang didapatkan akan mampu melunasi hutang tepat pada waktunya.

3.    Capital.
Pemberian kredit didasarkan pada jumlah dana / modal yang dimiliki, semakin kaya seseorang, semakin dipercaya memperoleh kredit.

4.    Collateral.
Pemberian kredit didasarkan pada jaminan yang diserahkan oleh pembelian.

5.    Condition.
Pemberian kredit didasarkan pada situasi dan kondisi lingkungan eksternal yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada kurun waktu tertentu yang kemungkinan akan mempengaruhi kelancaran pembayaran angsuran kredit. (Teguh Pudjo Muljono ; 1988 : 11)

3.    Leasing.
Leasing merupakan bentuk penjualan kredit tapi sifatnya tidak langsung.
Leasing adalah salah satu bentuk metode pembelanjaan yang sangat penting didalam dunia usaha, karena dengan adanya Leasing suatu badan usaha dapat memperoleh serta mengunakan barang-barang modal tanpa harus membelinya atau memilikinya sendiri. ( Charles Dulless Marpaung; 1985 : 1 )
Leasing dilakukan dengan adanya campur tangan dari lembaga-lembaga yang membantu dalam proses jual beli dalam hal pembiayaan/finance dalam memperoleh barang.






BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang didapatkan dari dealer sepeda motor PT. Lautan Teduh Rumbia, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1.    Pada tahun 2015 hasil prosentase dari masing-masing sistem penjualan menunjukkan sebagai berikut :
1)      Penjualan Tunai sebesar 21 % dari volume penjualan.
2)      Penjualan Kredit sebesar 10 % dari volume penjualan.
3)      Penjualan Leasing sebesar 69 % dari volume penjualan.
2.      Sistem Penjualan Leasing memberikan pengaruh yang paling kuat terhadap volume penjualan total karena konsumen paling banyak memilih sistem penjualan tersebut.
3.    Leasing memberikan kontribusi laba yang paling tinggi bagi dealer.
4.    Nilai Harga perunit tidak berpengaruh terhadap pemilihan sistem penjualan.

5.2    Saran
Dilihat dari kesimpulan diatas maka penulis menyarankan pada dealer sepeda motor PT. Lautan Teduh Rumbia untuk :
1.    Menggencarkan promosi produk Honda melalui :
·         Mengadakan event berupa Tes Drive, sehingga pangsa pasaran mengetahui kenyamanan kendaraan bermotor produk Honda.
·         Mensponsori arisan sepeda motor.
·         Memberikan hadiah yang menarik setiap pembelian sepeda motor.
2.    Menurunkan uang muka ( Down Payment ) yang harus dibayarkan dan memperpanjang lama angsuran untuk kredit langsung ke dealer.
Saran penulis diatas lebih menekankan pada hal mengenalkan produk Honda ke konsumen, sehingga jika konsumen mengetahui produk dari Honda diharapkan mempunyai minat atau hasrat untuk melakukan pembelian. Jika konsumen sudah mempunyai minat melakukan pembelian maka sistem penjualan yang dilakukan dealer akan berperan penting mewujudkan hasrat pembelian dari konsumen tersebut.




DAFTAR PUSTAKA


Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Skripsi, Makalah Ilmiah, KKP dan Laporan Penelitian Dosen). Metro, September 2015.

Charles D Marpaung, 1985. Pemahaman Mendasar atas Usaha Leasing, Jakarta Selatan : Integritas Perss.

Suad Husnan, 1988. Manajemen Keuanagan Teori dan Penerapan, Yogyakarta : BPFE.

Eddy P Soekadi, 1987. Mekanisme Leasing, Jakarta : Ghalia Indonesia.


Basu Swasta dan Irawan, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta :Liberty.

Djarwanto. Statistik Induktif, Edisi Kedua,Yogyakarta : BPFE.


Bambang Sudariyatno, 2003. SPSS Versi 10, Yogyakarta : AMIKOM.




Related Posts

1 comment

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter